Perihal Twilite Orchestra

HeaderTO

Twilite Orchestra dibentuk pada tanggal 8 Juni 1991, saat 20 musisinya tampil di atas panggung di Pantai Anyer, Banten. Ensambel ini kemudian berkembang menjadi sebuah orkestra lengkap dengan 60 musisi, sebuah paduan suara dengan 63 anggota, dan repertoar mulai dari Beethoven hingga The Beatles. Orkestra ini telah mendapatkan penghargaan dan kepercayaan dari artis internasional yang pernah berkolaborasi bersama, seperti Natalie Cole, Richard Clayderman, David Foster, Robin Gibbs, Maksim, Moscow Rachmaninov Trio, dan Il Divo.

Sejak pembentukannya, Twilite Orchestra dipimpin oleh Addie MS, baik selaku Music Director maupun Konduktor. Hingga kini, Twilite Orchestra menjadi orkestra Indonesia yang paling lama bertahan – selama 26 tahun – dengan aktivitas yang berkelanjutan.

Indra Usmansjah Bakrie, salah satu pendiri Twilite Orchestra bersama Oddie Agam dan Addie MS, dengan konsisten telah mendukung dan menjadi patron serta sebagai kekuatan utama dalam menjaga orkestra ini fokus pada dua tujuan utamanya, yaitu menampilkan musik berkualitas dan memasyarakatkan musik simfonik Indonesia.

Misi utama Twilite Orchestra difokuskan pada kalangan muda. Berawal dengan kunjungan sebuah ensambel kecilnya ke sekolah – sekolah pada tahun 1998, bekerjasama dengan Cafe Wien, kemudian berkembang ke penampilan skala lebih besar yang diwujudkan melalui beragam program konser, seperti “Popstravaganza”, “Musicademia”, “Campus Tour” dan “Konser Kita” (yang merupakan konser khusus bagi siswa – siswi sekolah dasar. 

Program – program konser tersebut dapat terselenggara berkat dukungan korporasi, di antaranya PT. Yasawirya Tama Cipta, Siemens Mobile, dan PT HM Sampoerna Tbk.

Untuk memasyarakatkan musik simfonik lebih jauh, Twilite Orchestra tampil di pusat – pusat perbelanjaan seperti Plaza Senayan dan Mal Taman Anggrek yang terselenggara berkat dukungan Metro Department Store (2001 – 2003).

Kemudian pada tahun 2004, Twilite Youth Orchestra terbentuk sebagai pengembangan lebih lanjut program pendidikan Twilite Orchestra. Pada tahun yang sama, Twilite Orchestra juga meluncurkan album rekaman karya – karya klasikal yang berjudul “La Forza del Destino”.

Disamping tampil dalam konser maupun acara – acara pribadi dan korporasi, Twilite Orchestra juga telah tampil di sejumlah panggung internasional dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan KBRI/Konsulat Jenderal RI, antara lain di Hanoi, Vietnam, dan Sydney, Australia pada tahun 2009; dan Bratislava, Republik Slovakia, dan Berlin, Jerman pada tahun 2012. Penampilan – penampilan ini menjadikan Twilite Orchestra sebagai orkestra Indonesia pertama yang tampil di negara – negara tersebut.

Di masa yang akan datang, Twilite Orchestra akan terus melanjutkan realisasi misi pendidikan dan pengembangan penonton melalui penampilan konser untuk umum maupun kunjungan ke sekolah dan kampus. Tentunya, semua ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan dari para sponsor dan donaturnya.